RSS

Surat dari Siti Demokrasi



Surat Terbuka 1

SITI DEMOKRASI


Perkenalkan, nama saya Siti, Siti Demokrasi...
Keren bukan...? Tapi saya wanita biasa, sama seperti yg lainnya.
Hanya saja saya memang lahir di Barat, berkulit putih, tinggi, dan menawan.
Tak heran banyak yang kesemsem sama saya. Apalagi di Indonesia, yg selalu demam produk asing, bahkan untuk urusan pelacur pun harus bermerk asing...

Apalagi saat ini di Timur Tengah, banyak penguasa dan para pangeran yang ngejar-ngejar saya... Untuk menyelamatkan kekuasaan mereka katanya. Biar gak didemo dan dijatuhkan oleh rakyatnya. Ah, apa urusannya dengan saya?

Di Indonesia saya tidak kalah populer. Banyak yang ngasih saya baju dan kerudung ...katanya biar pas dg budaya Indonesia. Macam-macam, ada kerudung merah, biru.... dan yg terakhir kerudung putih. Mana yg lebih kelihatan cantik...? Terserah penilaian Anda. Saya bahkan bisa pakai jarik dan kembem.

Saya akan selalu mengikuti apa yang Anda mau. Seratus persen. Saya bisa menjadi wanita baik2 dan salihah, tapi saya juga bisa menjadi wanita binal. Coba saja.... Tergantung di tangan siapa saya berada. Anda yang menentukan. Karena saya tidak penting, yg penting adalah Anda. Apakah Anda akan menjadikan saya penting? Ah, saya tidak muluk-muluk.

Kalau Anda tidak tertarik sama sekali dg saya, itu bukan masalah. Hak Anda dijamin seratus persen. Tidak ada yg maksa-maksa. Kalau Anda lebih tertarik dg Sit-Siti yg lain, saya juga tidak akan sakit hati. Silahkan pilih Siti mana yg Anda kehendaki...

Tapi tolong jangan bandingkan saya dg Siti Rodiyah. Tentu saya tidak sebanding dg dia. Dia cantik, berwajah Arab, pakai cadar, dan berhati mulia. Siapalah saya dibandingkan dia, saya tahu diri.....Tapi kalau Anda tidak rawat dia baik-baik, sama seperti wanita lainnya, dia akan pergi meninggalkan Anda.

Tragis! Seorang sahabat di Turki bahkan pernah menceraikannya. Tentu dia laki-laki bodoh dan tolol. Dia tidak tahu apa-apa tentang Siti Rodiyah. Karena sesungguhnya dia pujaan setiap orang.

Tapi kalau Anda tidak sanggup juga menggapai Siti Rodiyah. Saya siap. Memang tidak sebaik dan seideal Rodiyah. Tapi apalagi yg bisa Anda lakukan? Jangan hanya bisa ngeluh terus... Hidup harus terus berjalan. "Tidak ada rotan, akarpun jadi" bukankah itu pepatah Anda?

Tapi sekali lagi ingat, baik-buruknya saya tergantung Anda. Saya bisa lebih hebat dari Ratu Rania ataupun Kartini. Namun saya bahkan bisa bertelanjang bulat atau merobek kitab suci. Anda yang menentukan. Jangan paksa saya melakukan hal-hal buruk.



created by Hadi Mujiono

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar